Laman

Jumat, 13 November 2015

Ladang kehidupan kita





Di belakang rumah saya, 5 tahun yang lalu ada tanah urukan yang dipastikan tidak subur, maklum diambil dari tanah padas berkapur ditambah bongkaran gedung.
Lalu kemudian mulai bisa tumbuh pohon pisang, lalu di bawah pohon pisang kulihat gembur oleh humus dan mikroorganisme yang berkembang biak…
Dan lewat satu tahun yang tadinya dari 2-3 pohon pisang, sekarang telah rindang oleh lebih dari 10 pohon pisang.
Pohon jeruk dari biji buangan anakku juga tumbuh, lengkuas jahe juga bisa bersemi ditanam istriku…
Lalu belakang rumahku sekarang menjadi rindang dan subur…
Demikian juga analogi dalam kebun - ladang kehidupan kita.
Tidak perlu menyesali apabila mendapati gersang kerontangnya ladang kehidupan kita.
Mulailah menanam
Mulailah menyiram
Mulailah memupuk
 

Hingga suatu saat ladang kehidupan kita menghijau dan sejuk penuh buah dan bunga…
Apabila keluarga kita terasa gersang kerontang mulailah menanam cinta
Mulailan menyiram dengan kesabaran
Mulailah memupuk dengan syukur dan kasih sayang
Maka bunga-bunga kebahagiaan perlahan akan bersemi indah pada saatnya…
Apabila rejeki anda terasa seret


 
Mulailah menanam kasih sayang pada sesama.
Mulailah menyirami dengan berbagi dan sodaqoh.
Mulailah memupuk dengan kejujuran dan tawakal.
Maka buah rejeki yang penuh keberkahan bersemi indah pada saatnya
Apa yang kita panen adalah tergantung apa yang kita tanam…
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar